BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 27 Maret 2010

GERHANA MATAHARI 2010


GERHANA MATAHARI 2010



Pada hari Jumat, tanggal 15 January 2010 terjadi gerhana matahari yang kebetulan melewati Indonesia. Gerhana matahari kali ini bukan gerhana matahari total, tetapi gerhana matahari cincin. Namun gerhana kali ini dapat dinikmati oleh kita yang tinggal di Sumatra, Jawa Barat- Jawa Tengah dan Kalimantan.

Pandangan gerhana matahari cincin ini akan optimum hanya terlihat di Srilangka dan China.

Nah supaya tidak ketinggalan untuk menikmati gerhana ini silahkan simak kapan kita dapat menikmatinya. Silahkan donload disini :
Seperti yang disarankan oleh Muhammadiyah, diharapkan kaum muslimin untuk menyelenggarakan Sholat gerhana pada waktu kejadian fenomena ini.
Bagaimana gerhana matahari itu terjadi ?

Eclipses_solares.en[2]Gerhana matahari itu terjadi akibat bulan berada segaris dengan matahari, sehingga cahaya matahari tertutupi oleh bulan.

Disebelah kanan ini grafis yang memperlihatkan bagaimana bulan menutupi matahari. Ketika bulan lebih dekat ke bumi maka matahari akan tertutup sepenuhnya yang menyebabkan gerhana matahari total di tengah (A), dan gerhana sebagian di pinggir (A). Sedangkan pada saat bulan agak lebih jauh, maka bulan akan berada ditengah cahaya matahari yang menyebabkan gerhana matahari cincin di bagian tengah (B), dan terlihat gerhana sebagian di pinggirannya (C).

Gerhana hari Jumat besok merupakan gerhana anular (gerhana matahari cincin). Gerhana matahari cincin terjadi saat Bulan berada jauh dari bumi sehingga piringannya terlihat kecil dan tidak dapat menutupi seluruh piringan matahari. Piringan matahari yang tertutup oleh piringan Bulan hanya bagian tengahnya saja, sehingga bagian pinggir matahari tidak tertutup. Oleh karena itu piringan matahari akan terlihat dari muka bumi seperti lingkaran cincin yang bercahaya. Pada tanggal 15 Januari 2010 akan terlihat seperti gambar kanan, tetapi di Indonesia hanya teramati pinggirannya saja seperti gambar C.

Peristiwa gerhana memang saat ini mudah sekali diramalkan karena pengetahuan astronomi sudah sangat berkembang serta alat-alat pengukuran dan pengamatannyapun sudah semakin canggih.

Peta sabuk lintasan gerhana 15 Januari 2010

INGAT JANGAN MELIHAT LANGSUNG TANPA FILTER ATAU ALAT

Kalau ingin melihat langsung gerhana matahari lihatlah petunjuknya disini Melihat Gerhana Matahari dengan AMAN <-Klik

:( “Pakdhe, katanya kalau pas bumi-bulan-matahari segaris kemungkinan terjdi gempa bumi, ya ? Barangkali gempa di Haiti juga berhubungan dengan astronomic phenomena, ya ?”

:D “ituah sebabnya perlu kewaspadaan “

Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016

Bagi yang belum berkesempatan menyaksikan gerhana kali ini, insya Allah tahun 2016 bisa menikmatinya. Karena menurut perhitungan akan ada Gerhana Matahari Total – GMT melewati kota-kota besar Indonesia sepanjang jalur dibawah ini.

gmt_9maret2016Kota-kota yang akan dilewati gerhana matahari total (GMT) pada tanggal 9 Maret 2016 nanti.

Nah pemerintah daerah yang dilewati sabuk gerhana matahari total ini semestinya sudah dapat mulai bersiap-siap dari sekarang. Salah satunya dengan mengiklankan bahwa daerahnya akan dilewati gerhana matahari total di tahun 2016. Bisa jadi, kota-kota ini akan menjadi tujuan wisata astronomi yang menarik. Mempersiapkan lokasi pengamatan, yang mungkin disertai dengan suguhan budaya lokal. Dan yang paling penting promosi wisata yang dukung oleh pelayanan.

Wah pasti menarik !
Siapa mau memulai ?

NEW ! … Bagi yang pingin lihat salah satu foto gerhana matahari cincin ini silahkan klik ini Foto Gerhana Matahari Cincin 15 Januari 2010

WAKTU PENGAMATAN Jumat 15 Januari 2010.
No Nama Kota Mulai Berakhir
1 - Ampana 16:32:43 16:48:49
2 - Balikpapan 16:06:38 17:05:21
3 - Banda Aceh 13:38:05 16:44:37
4 - Bandung 14:39:07 15:54:40
5 - Banjarmasin 16:05:03 16:57:44
6 - Banten 14:30:32 15:59:56
7 - Bantul 15:03:46 15:36:24
8 - Batam 14:11:00 16:31:17
9 - Bdr Lampung 14:23:17 16:06:42
10 - Belinyu 14:20:04 16:21:11
11 - Bengkulu 14:03:47 16:19:54
12 - Bojonegoro 15:12:32 15:34:11
13 - Bukit Tinggi 13:56:32 16:29:19
14 - Cilacap 14:51:24 15:45:04
15 - Curup 14:07:43 16:17:33
16 - Garut 14:42:00 15:52:12
17 - Gorontalo 16:28:04 16:58:08
18 - Jakarta 14:32:43 16:00:34
19 - Jambi 14:11:00 16:23:11
20 - Kotabaru (Kalsel) 16:13:42 16:53:00
21 - Lhokseumawe 13:44:34 16:43:56
22 - Madiun 15:12:37 15:31:16
23 - Magetan 15:12:37 15:31:16
24 - Mamuju 16:31:54 16:41:38
25 - Manado 16:30:14 16:59:53
26 - Medan 13:49:41 16:40:10
27 - Midai 14:23:43 16:34:17
28 - Muarabungo 14:04:25 16:24:44
29 - Ngawi 15:10:26 15:34:20
30 - Padang 13:56:38 16:27:24
31 - Padang Panjang 13:56:38 16:28:52
32 - Pagaralam 14:11:36 16:14:57
33 - Palangkaraya 14:56:53 16:06:25
34 - Palembang 14:17:22 16:17:14
35 - Palu 16:20:16 16:58:18
36 - Pangkal Pinang 14:22:08 16:19:01
37 - Pangkalanbun 14:47:27 16:08:57
38 - Pekalongan 14:51:56 15:48:47
39 - Pekanbaru 14:00:15 16:27:58
40 - Pontianak 15:12:32 15:34:11
41 - Poso 16:33:00 16:46:18
42 - Ranai 14:25:12 16:36:26
43 - Samarinda 16:05:10 17:09:01
44 - Sedayu 15:21:50 15:27:09
45 - Semarang 14:57:20 15:45:23
46 - Serang 14:29:08 16:01:58
47 - Sleman 15:02:09 15:38:41
48 - Sungai Liat 14:21:44 16:20:04
49 - Surakarta 15:04:56 15:37:47
50 - Tanjung Pandan 14:29:48 16:14:49
51 - Tanjung Pinang 14:12:44 16:30:31
52 - Tarakan 15:56:22 17:25:11
53 - Tuban 15:09:37 15:38:15
54 - Wates 15:01:15 15:38:28
55 - Wonosari 15:06:51 15:34:01
56 - Yogyakarta 15:02:42 15:37:52

sumber : rovicky.wordpress.com

macam-macam bentuk bumi










sumber : wikipedia

gambar gambar atmosfer bumi












sumber : wikipedia

Relief Lautan BUmi









sumber : wikipedia

Gambar daratan Bumi







sumber : wikipedia

Gambar Relief Bumi



RELIEF BUMI


RELIEF BUMI


RELIEF BUMI


sumber : ilmupedia

Peta Pola dan Bentuk Muka bumi


Peta Pola dan Bentuk Muka bumi
Ditulis oleh dahlanforum


Permukaan bumi kita memang tidak rata, melainkan ada yang tinggi dan ada yang rendah. Tinggi rendahnya permukaan disebut relief. Relief dipermukaan bumi secara garis besar terbagi menjadi dua, yaitu relief darata dan relief dasar laut. Relief-relief tersebut digambarkan dipeta dengan simbol-smbol.

MENGANALISA BENTUK-BENTUK MUKA BUMI PADA PETA

a. Dengan simbol warna

Peta yang menggambarkan tinggi rendahnya pernukaan bumi disebut peta topografi. Dalam peta topogarafi, tinggi rendahnya permukaan bumi digambarkan dengan menggunakan simbol warna sebagai berikut.

1.Warna untuk menggambarkan penampakan daratan

Warna yang digunakan untuk menggambarkan simbol-simbol yang ada didaratan sebagai berikut.

a) Hijau menggambarkan dataran rendah.

b) Kunung menggambarkan dataran tinggi.

c) Coklat menggambarkan pegunungan.

2. Warna untuk menggambarkan penampakan perairan

Warna yang digunakan untuk menggambarkan simbol-simbol yang ada diperairan sebagai berikut.

a) Biru muda untuk melambangkan luar dangkal.

b) Biru tua untuk melambangkan laut dalam.

b. Dengan simbol garis (Garis Kontur)

Simbol garis kontur pada peta digunakan untuk menyatakan perbedaan ketinggian atau bentuk medan suatu tempat di permukaan bumi.

Jadi,garis kontur adalah garis-garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki ketinggian yang sama.

POLA DAN BENTUK OBJEK GOEGRAFI SESUAI DENGAN BENTANG ALAM

1. Macam-Macam Bentang Alam

Bentang alam suatu wilayah memiliki ciri yang beragam. Ada bentang alam yang berupa dataram rendah, dataran tinggi, lembah, pegunungn, dan sebagainya.

2. Pola dan Bentuk Bentang Alam di Indonesia

a.Bentang Alam Indonesia Bagian Barat

b. Bentang Alam Indonesia Bagian Timur

c. Bentang Alam Indonesia Bagian Tengah

KAITAN ANTARA BENTUK BENTANG ALAM DENGAN KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK

a. Kegiatan Ekonomi Penduduk Didaerah Pantai dan Daratan Rendah

b. Kegiatan Ekonomi Penduduk Didaerah Di Daerah Dataran Tinggi

c. Kegiatan Ekonomi Penduduk Didaerah Pegunungan

POTENSI EKONOMI DARI BERBAGAI BENTANG ALAM INDONESIA

a. Potensi Bentang Alam Pantai

b. Potensi Bentang Alam Dataran Rendah

c. Potensi Bentang Alam Dataran Tinggi

d. Potensi Bentang Alam Pegunungan

POLA DAN BENTUK PERMUKAAN BUMI




A. POLA DAN BENTUK PERMUKAAN BUMI

Salah satu ciri khas ilmu geografi adalah kemampuan menggunakan peta sebagai sarana belajar. Hakekatnya peta adalah gambar dari berbagai fenomena yang ada di bumi, sehingga peta adalah sumber informasi yang baik. Dalam bab ini kita akan belajar memanfaatkan peta guna memperoleh informasi tentang bentukbentuk dan pola muka bumi, baik dengan cara menganalisa, mendeskripsikan maupun dengan membuat diagram atau penampang dari kenampakan bumi yang ditampilkan peta.

Bentuk-bentuk muka bumi ini memiliki sebaran yang berbeda-beda antara wilayah yang satu dengan wilayah lainnya. obyek. Konsep geografi yang mengkaji sebaran fenomena Geografi dalam ruang di permukaan bumi disebut dengan konsep pola. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kajian pola dan bentuk muka bumi merupakan kajian tentang macam-macam bentuk muka bumi dan obyek geografi lainnya serta sebaran dari masing-masing bentuk muka bumi dalam suatu wilayah

Bentuk-bentuk muka bumi di dalam peta tidak digambarkan ke dalam bentuk yang sesungguhnya, tetapi digambarkan dalam bentuk simbol. Oleh kaena itu kamu semua harus memahami simbol-simbol yang ada dalam peta agar kamu dengan mudah dapat membaca atau menginterpretasi peta.

B. INTERPRETASI POLA DAN BENTUK PERMUKAAN BUMI DARI PETA

Apakah kamu mempunyai peta atau atlas? Tahukah kamu yang dimaksud dengan interpretasi peta? Apakah kamu pernah melakukan interprestasi peta? Kegiatan apa saja yang diperlukan untuk interprestasi peta? Interpreasi peta merupakan kegiatan membaca peta dengan cara memaknai isi peta atas dasar simbol-simbol yang ada. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan penggambaran bentuk-bentuk muka bumi dan obyek geografi lainnya dalam peta tidak digambar sesuai dengan bentuk aslinya, tetapi digambarkan dalam bentuk simbol. Masih ingatkah kamc macam-macam simbol dalam peta ? Pada saat kelas VII sebenarnya kamu telah mempelajari simbol-simbol dalam peta meskipun belum lengkap.

Tentunya kamu masih ingat bahwa simbol peta dapat dibedakan menjadi simbol titik, garis, bidang, warna dan Simbol piktorial. Untuk dapat membaca dan menginterpretasi peta dengan baik maka kamu harus memahami terlebih dahulu arti dari masing-masing simbol. Dengan memahami arti dari masing-masing simbol kamu dapat dengan mudah menginterprestasi obyek-obyek geografi dan sebaran dari obyek-obyek geografi dalam peta.

Dalam peta umum simbol-simbol yang digambarkan mengikuti simbol-simbol yang konvensional. Tahukah kamu
yang dimaksud dengan simbol yang konvensional ? Simbol-simbol dalam peta yang sudah disepakati bersama disebut simbol konvensional. Adapun simbol dalam peta tematik biasanya menggunakan simbol yang tidak konvensional (bebas) dan tergantung dari si pembuat peta. Penggunaan simbol yang berbeda ini biasanya dalam bentuk simbol warna. Sebagai contoh warna coklat tua dalam peta umum menunjukkan daerah pegunungan tinggi, sedangkan dalam peta tematik mempunyai arti yang lain tergantung dari tema peta tersebut.

Ingatkah kamu perbedaan antara peta umum dengan peta tematik? Peta yang menggambarkan berbagai kenampakan permukaan bumi disebut dengan peta umum. Sedangkan peta yang hanya menggambarkan satu fenomena geografi disebut peta tematik atau peta khusus. Untuk lebih jelasnya ambillah sebuah atlas dunia. Di dalam atlas ini sebagian besar isinya berupa peta umum. Contoh Peta Sumatera, Peta Jawa, Peta Kalimantan bahkan sampai peta berbagai negara di dunia. Sedangkan contoh dari peta tematik dalam atlas antara lain Peta Iklim, Peta Kepadatan Penduduk, Peta Hasil Bumi dan Peta Hasil Tambang. Apabila kamu membuka atlas bagian depan, maka kamu akan menemukan simbol-simbol yang konvensional. Simbol-simbol ini sangat membantu dalam interpretasi peta. Untuk lebih jelasnya marilah kita coba untuk interpretasi salah satu peta umum yang ada dalam atlas.

1. Peta Umum
Perhatikan Gambar 8.1. Lihatlah simbol-simbol yang ada dalam peta tersebut, baik berupa simbol warna maupun simbol titik, garis dan piktorial. Mariah kita coba interpretasi Peta Propinsi Jawa Tengah yang merupakan peta umum.

a. Warna Hijau
Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 m. biasanya bentuk muka bumi yang terdapat pada ketinggian <200m didominasi olah dataran rendah. Dataran rendah di Jawa terdapat di sekitar sepanjang pantai utara dan pantai selatan.

b. Warna Hijau Muda
Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 200-400 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini berupa daerah yang landai dengan disertai bentuk-bentuk muka bumi bergelombang dan bukit. Penyebaran bentuk muka ini hampir menyeluruh di atas dataran rendah
c. Warna Kuning
Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 400-1000 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan dan pegunungan rendah. Penyebaran dari bentuk muka bumi ini berada di bagian tepi- tengah dari Provinsi Jawa tengah dan paling luas di sebelah tenggara Kabupaten Sukoharjo.
d. Warna Coklat Muda
Warna coklat muda menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian antara 1000-1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi yang dominan di daerah ini berupa pegunungan sedang disertai gunung-gunung yang rendah. Penyebaran dari bentuk muka ini berada di bagian tengah dari Jawa Tengah, seperti di sekitar Bumiayu, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo. Salatiga dan Tawangmangu.
e. Warna Coklat
Warna coklat menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian lebih dari 1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi di daerah ini didominasi oleh gunung-gunung yang relatif tinggi. Penyebaran dari gunung-gunung tersebut sebagian besar di bagian tengah dari Jawa Tengah.
f. Warna Biru Keputihan
Warna biru menunjukkan warna kenampakan perairan. Warna biru keputihan menunjukkan wilayah perairan yang kedalamannya kurang dari 200 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentuk lereng yang relatif landai. Zone di wilayah ini disebut dengan zona neritik. Penyebaran dari zone ini ada di sekitar pantai. Di wilayah perairan darat warna ini menunjukkan danau atau rawa. Di Wonogiri terdapat Waduk Gajahmungkur, di Bawen terdapat Rawapening, di sekitar Kebumen terdapat waduk Wadaslinang dan Sempor dan masih ada beberapa wadu kecil lainnya.
g. Warnan Biru Muda
Warna Biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang mempunyai kedalaman antara 200-2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentukan lereng yang relative terjal. Wilayah ini merupakan kelanjuitan dari zone neritik. Namun wilayah ini tidak tergambar dalam peta umum.
h. Warna Biru Tua
Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan kedalaman lebih dari 2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di sekitar P. Bali pada kedalaman >2000 m sulit untuk diketahui dan tidak bisa diinterprestasikan dari peta. Namun biasanya bentuk muka bumi pada laut dalam dapat berupa dataran, lubuk laut, drempel dan palung laut. Bentuk muka bumi seperti ini juga tidak tergambar dalam peta umum.
i. Segitiga Warna Merah
Segitiga warna merah menunjukkan lambang gunung berapi yang masih aktif. Di dekat segitiga tersebut terdapat nama gunung dan angka yang menunjukkan ketinggian tempat gunung tersebut. Contoh gunung api yang ada di Jawa Tengah antara lain : Gunung Slamet (3426 m) terletak di sebelah utara Baturaden. Gunung Perahu ( 2565 m ) terletak di Dieng dan Gunung Merapi ( 2914 m) terletak di perbatasan Jawa Tengah-Yogyakarta.
j. Segitiga Warna Hitam
Segitiga warna hitam menunjukkan lambang gunung berapi yang tidak aktif. Di dekat segitiga tersebut terdapat nama gunung dan angka yang menunjukkan ketinggian tempat gunung tersebut. Contoh Gunung Regojembangan ( 2177 m ) yang terdapat di sebelah utara Banjarnegara. Gunung Sumbing ( 3371 m ), terletak di sebelah selatan Wonosobo. Gunung Ungaran (2050 m ) terletak di sebelah barat Kabupaten Semarang. Gunun Merbabu ( 3142 m ) terletak di sebelah selatan Salatiga dan Gunung Muria ( 1602 m ) yang terletak di sebelah timur Kabupaten Jepara.
k. Garis Warna Merah
Garis warna merah menunjukkan kenampakan buatan yang berupa jalan aspal. Hampir di seluruh wilayah Jawah Tengah terdapat jalan aspal. Fungsi jalan ini menghubungkan antara tempat satu dengan lainnya. Oleh karena itu apabila kamu pergi ke Jawa Tengah akan mudah mendapatkan alat transportasi untuk menuju ke suatu tempat.
l. Garis Hitam Putus
Garis hitam putus-putus menunjukkan menjukkan kenampakan buatan yang berupa jalan kerata api. Di jawa Tengah terdapat dua jalur kereta api yaitu Jalur utara yang lewat Pekalongan – Semarang sampai Blora dan jalur selatan yang melewati kebumen, Purworejo dan Surakarta
m. Garis Lengkung Warna Biru
Garis lengkung warna biru menunjukkan kenampakan alam yang berupa sungai. Di sebelah garis tersebut terdapat nama sungai. Di Jawa Tengah terdapat banyak sungai diantaranya yang cukup besar adalah Sungai Serayu, Sungai serang, Sungai Bengawan Solo, dan Sungai Lusi.
n. Gambar Jangkar atau kapal
Gambar jangkar atau kapal menunjukkan kenampakan buatan yang berupa pelabuhan. Dalam peta nampak bahwa di pantai utara wilayah Jawa tengah terdapat 3 buah pelabuhan, yaitu di Semarang, Pekalongan, dan Tegal. Sedangkan di Panati Selatan terdapat di Cilacap.
o. Gambar Pesawat Terbang
Gambar pesawat erbang menunjukkan keampakan buatan yang berupa bandar udara Ada atlas yang menggambarkan bandar udara dengan simbol gambar pesawat berwarna merah, tetapi ada juga yang berwarna hitam. Di Jawa Tengah terdapat dua bandar udara yaitu Bandar Udara Ahmad Yani di Semarang dan Adi Sumarmo di Surakarta.






1. Ambilah atlas pelajar Indonesia dan Dunia
2. Bukalah pada halaman “Peta Provinsi Bali.” .
3. Lakukan interpretasi peta tentang pola dan bentuk-bentuk muka bumi.yang ada di Provinsi Bali, yang meliputi
a. Sebaran dataran rendah
b. Sebaran dataran tinggi
c. Sebaran gunung berapi dan gunung tidak berapi
d. Sebaran pegunungan rendah, sedang dan tinggi
e. Sebaran danau
f. Sebaran sungai
g. Sebaran jalan
h. Sebaran pelabuhan
i. Sebaran bandar udara
j. Kondisi peraran laut


Sebagai bahan kajian kita simak Peta Thailand. Perhatikan warna hijau yang menunjukkan daratan rendah di Thailand. Berapakah ketinggian daerah yang diberi warna hijau? Ya , benar maksimal 200 meter. Dalam hal ini maka daerah itu termasuk daerah yang disebut dataran rendah. Sekarang perhatikan polanya!. Daerah dataran rendah di Thailand ternyata mempunyai pola yang mengelompok dan kompak, terdiri dari 3 kelompok besar dataran rendah. Di bagian Selatan terdapat dataran rendah dengan bentuk yang memanjang dari kota Pran Buri di Utara sampai kota Patani di Selatan. Kemudian dataran rendah Chao Phraya relatif berbentuk empat persegi panjang dengan pojok-pojoknya kota Raheng, Phitsanulok, Ayutthaya dan kota Kanchanaburi. Sedangkan dataran rendah sebelah Timur berbentuk segitiga dengan kota-kota Udon Thani , Ubon dan Korat menjadi simpul segitiganya. Dengan pola dan bentuk yang menguntungkan tersebut maka Thailand memanfaatkan daerah dataran rendah sebagai pusat pertanian terutama padi, sehingga Thailand menjadi negara pegekspor beras terbesar di dunia.

Dengan contoh tersebut diharapkan kamu dapat mengamati dan menemukan pola dan bentuk obyek geografi sesuai dengan bentang alamnya (pegunungan,danau, gunung, lembah , sungai dan sebagainya) di masing-masing negara sehingga semakin memperdalam pemahaman terhadap bentuk muka bumi.
2. Peta Tematik

Pernahkah kamu melakukan interpretasi peta tematik ? Sebenarnya interpretasi peta tematik lebih mudah dibandingkan dengan interpretasi peta umum. Mengapa demikian ? Karena legenda yang menjelaskan simbol-simbol dalam peta terdapat dalam peta. Sedangkan dalam peta umum legenda ada di luar peta. Di dalam atlas legenda peta umum ada di bagian depan dari atlas. Sebagian besar isi atlas berupa peta umum, namun di bagian depan biasanya terdapat beberapa peta tematik seperti : Peta Kepadatan Penduduk Indonesia, Peta Jalur Transportasi, Peta Fauna Utama Indonesia, Peta Hasil Bumi dan Laut Indonesia, Peta Hasil Tambang Indonesia, dan Peta Persebaran Daerah Industri. Di antara peta – peta tematik tersebut, yang menggunakan simbol warna hanyalah Peta Kepadatan Penduduk Indonesia. Apakah simbol warna yang digunakan dalam peta umum sama dengan simbol warna dalam peta kepadatan penduduk ? Untuk mengetahui lebih jauh Marilah kita coba melakukan interpretasi Peta Kepadatan Penduduk Indonesia.

a. Warna Hijau Kebiruan
Warna hijau kebiruan menunjukkan wilayah yang mempunyai kepadatan penduduk antara 0-50 jiwa/km2. Wilayah yang mempunyai kepadatan penduduk seperti ini terdapat di sebagian besar Sumatera bagian tengah, sebagian besar Kalimantan Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

b. Warna Hijau Muda
Warna hijau muda menunjukkan wilayah yang mempunyai kepadatan penduduk antara 51-100 jiwa/km2. Wilayah yang mempunyai kepadatan penduduk seperti ini adalah Sumatera Barat., sebagian besar Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan
c. Hijau Kekuningan
Warna hijau kekuningan menunjukkan wilayah yang memiliki kepadatan penduduk antara 101-150 jiwa/km2. Wilayah yang mempunyai kepadatan penduduk seperti ini teradapat di Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat , Sulawesi Utara, dan Gorontalo.
d. Warna Kuning
Warna kuning menunjukkan wilayah yang memiliki kepadatan penduduk antara 151-500 jiwa./km2. Wilayah yang memiliki kepadatan penduduk seperti ini adalah Provinsi Lampung.
e. Warna Abu-Abu
Warna abu-abu menunjukkan wilayah yang memiliki kepadatan penduduk antara 501-1000 jiwa/km2. Wilayah yang mempunyai kepadatan penduduk seperti ini terdapat diseluruh Pulau Jawa kecuali Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.
f. Warna Kemerahan
Warna kemerahan menunjukkan wilayah yang memiliki kepadatan penduduk antara >1000 jiwa/km2. Wilayah yang memiliki kepadatan penduduk seperti ini adalah Derah Kgusus Ibukota Jakarta. Apabila kamu perhatikan, ternyata arti dari simbol warna dalam peta tematik berbeda dengan simbol warna dalam peta umum. Apabila kamu ingin interpretasi peta wilayah lautan, jenis peta apa yang akan kamu interpretasi ? Peta umum atau peta tematik. Jika menggunakan peta umum kamu hanya akan memperoleh informasi tentang kedalaman air laut. Jika yang kamu inginkan tentang relief dasar laut, maka kamu harus interpretasi dari peta tematik yang berupa peta kontur dasar laut.

Namun demikian jenis peta ini sulit didapatkan. Jika kamu dapa memperolenya, maka informasi yang akan kamu peroleh antara lain :
a. Landas kontinen (continental shelf), yaitu wilayah laut yang dangkal di sepanjang pantai dengan kedalaman kurang dari 200 m, dan dengan kemiringan yang landai.
b. Dangkalan (plat), merupakan perluasan dari shelf, dengan kedalaman lebih kurang 200-2000 m dan masih merupakan kelanjutan dari benua.
c. Lereng benua (continental slope), merupakan lereng benua kelanjutan dari shelf atau plat dengan kedalaman laut umumnya lebih kurang 2.000-2.500 m dan kemiringan antara 4 % sampai 6%.
d. Dulang jeluk (abyssal), daerah atau kawasan ini merupakan daerah yang memiliki relief datar terletak di bagian laut dalam, dan luasnya mencakup hingga dua pertiga luas dasar lautan.
e. Gunung laut (seamount), yaitu gunung dasar laut dengan lereng yang curam dan berpuncak runcing serta kemungkinan mempunyai tinggi sampai 1 km atau lebih, tetapi tidak sampai ke permukaan laut.
f. Palung laut (trench atau trog), adalah bagian laut yang sangat dalam (kedalaman lebih dari 5000 meter), bentuknya memanjang dan sempit. Terjadi karena proses penenggelaman yang terus menerus. Bagian laut yang terdalam adalah berbentuk saluran yang seolah-olah terpisah sangat dalam yang terdapat di perbatasan antara benua dengan kepulauan.
g. Lubuk laut (basin atau ledok laut), yaitu bagian laut yang dalam terjadi karena pemerosotan dasar laut, berdinding curam dan berbentuk mangkuk. Pada dasarnya proses terjadinya sama dengan palung laut, tetapi berbeda pada bentuknya yang membulat dan kedalamannya lebih dari 5000 meter.
h. Atol, yaitu terdiri dari kumpulan pulau-pulau yang sebagian tenggelam di bawah permukaan laut. Batu-batuan yang terdapat di sini ditandai oleh adanya terumbu karang yang terbentuk seperti cincin.
i. Punggung laut (midoceanic ridge), adalah bagian-bagian dasar laut yang menjulang ke atas sebagai pegunungan besar dan sangat panjang yang ada di tengah samudera, sebagian ada yang muncul di atas permukaan air laut.
j. Ambang laut atau drempel, adalah bagian laut yang dangkal karena dasar lautnya tinggi, sehingga memisahkan dua laut dalam.
k. Alur-alur laut, yaitu relief dasar laut sebagai hasil dari dasar sungai yang mengalami penenggelaman.

Peta tentang pola dan bentuk-bentuk muka bumi berisi analisa bentuk muka bumi pada peta , diagram / penampang melintang bentuk muka bumi daratan dan dasar laut dan deskripsi pola dan bentuk obyek geografi sesuai dengan bentang alamnya. Warna pada peta umum dapat digunakan mengetahui bentuk permukaan bumi. Kenampakan yang berbentuk dataran rendah, dataran tinggi, gunung berapi, pegunungan, danau, laut, sungai, rawa, dapat dikenali melalui warna dalam peta. Simbol warna dalam peta tematik mempunyai arti yang berbeda dengan simbol warna dalam peta umum.

sumber : MTs ISLAMIYAH SIBOLGA

Diagram Bentuk Muka Bumi

Diagram Bentuk Muka Bumi

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (ing: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.

Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70°C hingga 55°C bergantung pada iklim setempat. Sehari di dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.

Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain.

Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500°C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.

Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi.
Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Titicaca, dan laut terbesar adalah Laut Kaspia.

sumber : crayonpedia

Sistem koordinat geografi

Sistem koordinat geografi

Sistem koordinat geografi digunakan untuk menunjukkan suatu titik di Bumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Garis lintang yaitu garis vertikal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan garis katulistiwa. Titik di utara garis katulistiwa dinamakan Lintang Utara sedangkan titik di selatan katulistiwa dinamakan Lintang Selatan. Garis bujur yaitu horizontal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan titik nol di Bumi yaitu Greenwich di London Britania Raya yang merupakan titik bujur 0° atau 360° yang diterima secara internasional. Titik di barat bujur 0° dinamakan Bujur Barat sedangkan titik di timur 0° dinamakan Bujur Timur. Suatu titik di Bumi dapat dideskripsikan dengan menggabungkan kedua pengukuran tersebut


sumber : crayonpedia

Ukiran Alam di muka Bumi

Ukiran Alam di muka Bumi

Jika kita melihat awan, terutama di daerah tropis yang mempunyai awan sangat dinamis, banyak sekali bentuk benda yang terhayalkan oleh kita. Terkadang berbentuk binatang, pepohonan, gunung, bahkan ada juga yang berbentuk bagian dari tubuh manusia. Dan banyak pula, seperti biasa, kisah masa kecil yang menyertai kemunculan bentuk-bentuk hayalan tadi.

Bagaimana dengan bentukan yang terjadi pada arah yang berlawanan alias dilihat dari angkasa ke arah permukaan bumi…?
Alam dengan segala kesempurnaan sistem yang mengaturnya mempunyai banyak sekali “keanehan” yang mungkin gak terbayangkan (atau belum) oleh manusia. Teknologi, sebagai salah satu alat bantu rekayasa, yang sudah dicapai hingga saat ini masih jauh dari kemampuan alam dalam “mengurus bentukan” dirinya sendiri. Salah satu yang menakjubkan adalah kemampuan alam “mengukir” permukaan bumi dalam berbagai bentuk (hayalan). Untuk ini bisa kita nikmati melalui data satelit yang telah ada.

Face on the rock - PeruDari email Papa Choky di milis rsgisforum tanggal 27 Pebruari 2006 (arsip nomor 6010), dikirimkan satu taut ke situs Google Maps yang merujuk pada suatu lokasi 16°20′03.62″ LS dan 71°57′40.03″ BB. Di taut ini menampilkan citra satelit suatu daerah di Peru, Amerika Selatan. Dari ketinggian tertentu (sekitar 12 km dari permukaan) bisa terlihat suatu bentukan (hayal) muka seseorang. Jarak dari “dahi” ke “janggut” sekitar 7 (tujuh) km. Dan arah Utara adalah benar-benar arah tegakan kepala.

Face on the rock - USASaat berjalan di web, satu lagi lokasi menarik ditemukan berdasar data satelit juga. Kali ini didapatkan dari situs blog Rooster yang berjudul Amazing Google Earth Image. Kali ini bentukan alam tersebut terjadi di Canada, Amerika Utara, pada posisi koordinat 50°00′37.73″ LU dan 110°06′50.91″ BB, bisa juga kita dapatkan hal serupa. Kali bentuk wajah dari samping. Gambar di kanan adalah gambar yang dihasilkan dari Google Earth dan ketinggian sekitar 1,8 km dari permukaan.

sumber : catetan kecil httsan

Bentuk Muka Bumi di Lautan

Bentuk Muka Bumi di Lautan

Pernahkah Anda menyelam sampai ke dasar laut? Jika pernah, tentunya Anda bisa berceritera bahwa seperti halnya di daratan, bentuk muka bumi di lautan juga tidak rata. Relief dasar laut tidak begitu besar variasinya dibandingkan dengan relief daratan. Hal ini disebabkan karena lemahnya erosi dan sedimentasi. Relief dasar laut terdiri dari bentukan-bentukan berupa:
1.

Palung laut atau trog adalah daerah ingressi di laut yang bentuknya memanjang. Contohnya, Palung Mindanau (10.830 meter), Palung Sunda (7.450 meter), dan sebagainya.

Ambang laut atau drempel adalah punggung laut yang memisahkan dua bagian laut atau dua laut yang dalam. Contohnya, Ambang Laut Sulu, Ambang Laut Sulawesi, Ambang Laut Gibraltar, dan sebagainya. bentuk bumi


Gambar 5. Relief dasar laut.

Secara umum dasar laut terdiri atas empat bagian. Pembagian ini dimulai dari bagian daratan menuju ke tengah laut, adalah sebagai berikut:
1.

Landasan Benua (Continental Shelf)
Continental shelf (landasan benua) adalah dasar laut yang berbatasan dengan benua. Di dasar laut ini sering ditemukan juga lembah yang menyerupai sungai. Lembah beberapa sungai yang terdapat di Continental Shelf ini merupakan bukti bahwa dulunya continental shelf meupakan bagian daratan yang kemudian tenggelam.

sumber : putra pamungkas

Ganggu Poros Bumi

Ganggu Poros Bumi,Gempa Chile mempersingkat hari

Gempa bumi dahsyat berkekuatan 8,8 skala Richter yang mengguncang Chile akan mengubah seluruh perputaran Bumi dan memperpendek lamanya hari di planet kita, demikian seorang ilmuwan NASA seperti dikutip Space.com, Selasa (2/2).

Gempa Chile yang tercatat sebagai gempa terkuat ketujuh dalam sejarah ini sepertinya bakal memperpendek lama hari di Planet Bumi sampai 1,26 milidetik, kata ilmuwan peneliti Richard Gross dari Laboratorium Populasi Jet, NASA, di Pasadena, California.

"Mungkin yang lebih menarik adalah seberapa kuat gempa bumi Chile itu menggeser poros Bumi," kata para pejabat NASA, dalam pernyataan terbarunya Senin waktu AS (Selasa WIB).

Model komputer yang digunakan Gross dan rekan-rekannya untuk menentukan dampak dari dampak Gempa Chile juga mendapati bahwa gempa itu tampaknya telah menggeser poros Planet Bumi sampai kira-kira 3 inci (8 cm atau 27 milimiliardetik).

Poros Bumi tidak sama dengan kutub utara-selatan planet ini, yang berputar sekali setiap hari dengan kecepatan sekitar 1.000 mph/mil per jam (1.604 kph, km per jam). Poros Bumi adalah poros di mana massa Planet Bumi seimbang. Poros ini bercabang dari sumbu utara-selatan Bumi sampai kira-kira 33 kaki (10 meter).

Gempa bumi dahsyat telah mengubah hari-hari di Bumi dan porosnya di masa lalu. Gempa Sumatera tahun 2004 yang berkekuatan 9,1 skala Richter, yang memicu gelombang tsunami, telah memperpendek hari sampai 6,8 mikrodetik dan menggeser poros Bumi sampai sekitar 2,76 inci (7 cm, atau 2,32 miliardetik).

Satu hari Bumi sama dengan sekitar 24 jam. Dalam hitungan tahun, lama satu hari normal berubah secara gradual sampai satu milidetik. Hal itu bertambah di musim dingin, manakala Bumi berputar lebih lambat, dan berkurang pada masim panas, kata Gross.

Gempa Chile lebih kecil dibandingkan getaran Gempa Sumatera, namun dampak Gempa Chile terhadap Planet Bumi lebih besar karena lokasinya ada di garis lintang tengah Bumi, bukan di garis khatulistiwa seperti Gempa Sumatera.

Patahan yang mengakibatkan gempa Chile 2010 juga teriris di Bumi pada sudut yang lebih curam ketimbang patahan pada Gempa Sumatera, demikian para ilmuwan NASA. "Ini yang membuat patahan Chile lebih efektif dalam menggerakan massa Bumi secara vertikal, dan oleh karena itu lebih efektif dalam menggeser poros Planet Bumi." kata para ilmuwan NASA.

Gross menyatakan penemuannya ini didasarkan pada data awal yang tersedia pada Gempa Chile. Karena informasi mengenai karakteristik gempa semakin terbuka, prediksanya mengenai dampak Gempa Chile mungkin berubah.

Gempa Chile menewaskan lebih dari 700 orang dan menyebabkan kehancuran di seluruh penjuru negara di Amerika Selatan itu.

Beberapa teleskop raksasa di Gurun Atacama, Chile, lolos dari dampak merusakkan gempa itu, demikian Observatorium Selatan Eropa.

Sebuah instrumen satelit NASA pengukur kadar garam yang dipasang di sebuah satelit Argentina juga selamat dari guncangan gempa, demikian para pejabat JPL.

Instrumen bernama Aquarius itu berada di kota Bariloche, Argentina, yang sebelumnya sudah ditempatkan pada satelit Satelite de Aplicaciones Cientificas (SAC-D). Fasilitas integrasi satelit kira-kira berjarak 365 mil (588 km) dari episentrum Gempa Chile.

Instrumen Aquarius dirancang untuk bisa menyediakan peta global bulanan mengenai konsentrasi garam dari samudera, demi menjejak sirkulasi sekarang ini dan perannya dalam perubahan iklim.

Sumber : republika online

Minyak BUMI

Minyak bumi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak Bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
Daftar isi


* 1 Komposisi
* 2 Negara penghasil minyak bumi terbesar
* 3 Topik terkait
* 4 Pranala luar
* 5 Buku tentang industri minyak bumi
* 6 Penulis yang membahas industri minyak bumi

Komposisi

Komponen kimia dari minyak bumi dipisahkan oleh proses distilasi, yang kemudian, setelah diolah lagi, menjadi minyak tanah, bensin, lilin, aspal, dll.

Minyak bumi terdiri dari hidrokarbon, senyawaan hidrogen dan karbon.

Empat alkana teringan- CH4 (metana), C2H6 (etana), C3H8 (propana), dan C4H10 (butana) - semuanya adalah gas yang mendidih pada -161.6 °C, -88.6 °C, -42 °C, dan -0.5 °C, berturut-turut (-258.9°, -127.5°, -43.6°, dan +31.1° F).

Rantai dalam wilayah C5-7 semuanya ringan, dan mudah menguap, nafta jernih. Senyawaan tersebut digunakan sebagai pelarut, cairan pencuci kering (dry clean), dan produk cepat-kering lainnya. Rantai dari C6H14 sampai C12H26 dicampur bersama dan digunakan untuk bensin. Minyak tanah terbuat dari rantai di wilayah C10

Minyak pelumas dan gemuk setengah-padat (termasuk Vaseline®) berada di antara C16 sampai ke C20.

Rantai di atas C20 berwujud padat, dimulai dari "lilin, kemudian tar, dan bitumen aspal.

Titik pendidihan dalam tekanan atmosfer fraksi distilasi dalam derajat Celcius:

* minyak eter: 40 - 70 °C (digunakan sebagai pelarut)
* minyak ringan: 60 - 100 °C (bahan bakar mobil)
* minyak berat: 100 - 150 °C (bahan bakar mobil)
* minyak tanah ringan: 120 - 150 °C (pelarut dan bahan bakar untuk rumah tangga)
* kerosene: 150 - 300 °C (bahan bakar mesin jet)
* minyak gas: 250 - 350 °C (minyak diesel/pemanas)
* minyak pelumas: > 300 °C (minyak mesin)
* sisanya: tar, aspal, bahan bakar residu

Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa minyak adalah zat abiotik, yang berarti zat ini tidak berasal dari fosil tetapi berasal dari zat anorganik yang dihasilkan secara alami dalam perut bumi. Namun, pandangan ini diragukan dalam lingkungan ilmiah.
[sunting] Negara penghasil minyak bumi terbesar

(Diurutkan berdasar jumlah produksi tahun 2006) dan total produksi1nya dalam juta barrel per hari

1. Flag of Saudi Arabia.svg Arab Saudi - 10,665
2. Flag of Russia.svg Rusia - 9,667
3. Flag of the United States.svg Amerika Serikat2 - 8,331
4. Flag of Iran.svg Iran - 4,148
5. Flag of the People's Republic of China.svg Republik Rakyat Cina - 3,858
6. Flag of Mexico.svg Meksiko - 3,707
7. Flag of Canada.svg Kanada - 3,288
8. Flag of the United Arab Emirates.svg Uni Emirat Arab - 3,0
9. Flag of Venezuela.svg Venezuela - 2,803
10. Flag of Norway.svg Norwegia - 2,786
11. Flag of Kuwait.svg Kuwait - 2,675
12. Flag of Nigeria.svg Nigeria - 2,443
13. Flag of Brazil.svg Brasil - 2,166
14. Flag of Algeria.svg Aljazair - 2,122
15. Flag of Iraq.svg Irak - 2,008



(Diurutkan berdasar jumlah yang diekspor di 2006) dan total ekspor dalam juta barrel per hari

* Flag of Saudi Arabia.svg Arab Saudi - 8,651
* Flag of Russia.svg Rusia - 6,565
* Flag of Norway.svg Norwegia - 2,524
* Flag of Iran.svg Iran - 2,519
* Flag of the United Arab Emirates.svg Uni Emirat Arab - 2,515
* Flag of Venezuela.svg Venezuela - 2,203
* Flag of Kuwait.svg Kuwait - 2,150
* Flag of Nigeria.svg Nigeria - 2,146
* Flag of Algeria.svg Aljazair - 1,847
* Flag of Mexico.svg Meksiko - 1,676
* Flag of Libya.svg Libya - 1,525
* Flag of Iraq.svg Irak - 1,438
* Flag of Angola.svg Angola - 1,365
* Flag of Kazakhstan.svg Kazakhstan - 1,114
* Flag of Canada.svg Kanada - 1,071

Catatan:
1 Total produksi termasuk minyak mentah, gas alam, kondesat dan cairan lainnya.
2 Flag of the United States.svg Amerika Serikat mengkonsumsi seluruh minyak yang diproduksinya.
3 Yang dicetak tebal adalah negara-negara anggota OPEC.

Sumber: Statistika Energi dari pemerintah AS

Topik terkait

* Eksplorasi minyak bumi (Teori)
* Daftar ladang minyak
* Daftar negara penghasil minyak.
* Daftar perusahaan minyak bumi.
* Krisis energi: Krisis energi 1973, Krisis energi 1979.
* bahan bakar fosil.
* Gas rumah hijau.
* Sejarah industri minyak bumi.
* puncak Hubbert
* Pengembangan energi masa depan.
* 1990 spike in the price of oil
* Minyak non-konvensional.
* Imperialisme minyak.
* Kenaikan harga minyak 2004
* Kenaikan harga minyak 2005
* Kilang minyak.
* Persediaan minyak.
* Sumur minyak.
* Teori Olduvai
* Bencana minyak bumi.
* Energi diperbaharui.
* Depolimerisasi termal.

Pranala luar

* The Hydrogen Expedition The first circumnavigation of the globe in a hydrogen fuel cell powered boat
* The Politics of Oil - A report on the oil industry's influence of lawmakers and public policy by the Center for Public Integrity.
* American Petroleum Institute - A site run by the American Petroleum Institute, the trade association of the US oil industry.
* US Energy Information Administration - Part of the informative website of the US Government's Energy Information Administration.
* US petroleum prices.
* The End of the Age of Oil - article adapted from a talk by Caltech vice provost and professor of physics David Goodstein
* BBC: Stability fears rise as oil reliance grows

Buku tentang industri minyak bumi

* The Coming Oil Crisis (2004)
* Out of Gas: The End of the Age of Oil (2004)
* Hubbert's Peak : The Impending World Oil Shortage (2003)
* Energy at the Crossroads : Global Perspectives and Uncertainties (2003)
* The Prize: The Epic Quest for Oil, Money, and Power (Daniel Yergin, 1991, ISBN 0-671-50248-4)

Penulis yang membahas industri minyak bumi

* C.J Campbell
* Kenneth S. Deffeyes
* David Goodstein
* Daniel Yergin

Minggu, 21 Maret 2010

Bagian Bagian dari Bumi

Bagian Bagian dari Bumi

16:26 / Diposkan oleh Ekky Putra S /

Sejak Desember 1968, ketika manusia pertama kali menginjakkan kakinya di bulan, manusia dapat melihat planet bumi dari kejauhan di ruang angkasa. Dari tempat tersebut bumi terlihat sebagai benda angkasa yang kecil berbentuk elips yang muncul seperti benda yang mudah rapuh dalam kekelaman ruang angkasa yang sangat luas tanpa batas. Kenampakan yang tidak hanya spektakular, menarik dan sangat sederhana ini memperlihatkan kepada kita bahwa alangkah kecilnya planet bumi di alam semesta ini, apalagi kita yang hidup pada permukaan bumi.

Jika dilihat lebih dekat, yang terlihat pada bumi bukanlah daratannya, tetapi awan yang berputar yang tersuspensi di permukaannya dan lautan yang sangat luas. Dari hal tersebut dapatlah diketahui mengapa, secara tradisional lingkungan fisik bumi dapat dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu lapisan udara yang disebut atmosfer, lapisan air yang disebut hidrosfer dan tentunya bumi itu sendiri yang padat. Bumi merupakan sebuah planet yang sangat dinamis yang tidak hanya disusun oleh batuan, air dan udara saja, melainkan dicirikan oleh interaksi yang terus menerus pada saat udara melakukan kontak dengan batuan, batuan dengan air dan air dengan udara.


Atmosfer yang merupakan selimut yang memberi kehidupan bagi bumi, sebagai udara yang mempunyai ketebalan sampai ratusan kilometer, adalah bagian integral dari planet. Lapisan ini tidak hanya menghasilkan udara yang kita butuhkan untuk bernafas, tetapi juga melindungi kita dari cahaya, panas dari matahari dan dari radiasinya yang sangat berbahaya. Perubahan energi yang muncul terus menerus antara atmosfer dengan permukaan bumi dan antara atmosfer dengan ruang angkasa menghasilkan efek yang disebut dengan cuaca dan iklim.

Hidrosfer atau sfera air dan sering juga disebut selubung air merupakan air yang menyelubungi bumi, baik air yang ada di permukaan bumi, di dalam bumi maupun yang berbentuk uap air yang berada dalam lapisan atmosfer. Massa air tersebut terus menerus bergerak dari permukaan bumi ke udara, ke dalam tanah dan kembali lagi ke permukaan bumi. Lautan global merupakan kenampakan penting yang nyata dari hidrosfer, menyelubungi atau menutupi sekitar 71 % permukaan bumi dan merupakan sekitar 97 % dari jumlah air yang ada di bumi. Hidrosfer juga termasuk air tawar yang terdapat di Sungai danau, gletser dan juga yang terdapat di dalam tanah dan batuan. Walaupun jumlah air yang terdapat pada tempat‑tempat yang disebutkan terakhir merupakan bagian air yang sangat kecil dari lapisan hidrosfer, tetapi memberikan kontribusi yang cukup berarti pada proses pembentukan bentang alam yang sangat bervariasi dari planet bumi.

Di bawah lapisan atmosfer dan hidrosfer, ada bagian bumi yang padat, yang nampak lebih daripada sebuah badan homogen. Bagian dalam dari bumi tersebut, terdiri dari lapisan‑lapisan yang disusun oleh material dengan sifat yang berbeda-bada. Pada dasarnya bagian dalam dari bumi terdiri dari empat bagian, yaitu :



1.Inti dalam (inner core), merupakan bagian yang kaya akan Fe dengan jari-jari sekitar 1216 km.
2.Inti luar (outer core), merupakan bagian yang disusun oleh campuran logam dengan ketebalan mencapai sekitar 2270 km.
3.Mantel bumi atau selubung bumi merupakan bagian yang terdapat di sekeliling inti bumi, disusun oleh material yang kental dan padat, ketebalan mencapai sekitar 2885 ton.
4.Kerak bumi atau kulit bumi (earth crust), merupakan bagian terluar dari bumi, disusun oleh material yang padat dan relatif ringan, ketebalan berkisar antara 5 – 40 km.
Bagian yang sangat penting terdapat dalam mantel bumi dan memerlukan perhatian khusus adalah astenosfer. Lapisan ini merupakan mantel bumi bagian terluar. Zona ini terletak pada kedalaman antara 100 ‑ 700 km. Astenosfer merupakan zona yang lemah, panas dan dapat bergerak terus menerus. Bagian di atas astenosfer disebut disebut litosfer (lapisan padat yang terdiri dari batuan), yang disusun oleh kerak bumi dan mantel bumi, bagian terluar (gambar 1.2). Tidak seperti astenosfer, litosfer merupakan bagian yang padat dan dingin.

Panas Bumi (Geothermal)

Panas Bumi (Geothermal)

Energi panas bumi di dekat tanaman Reykjavik. Iceland memilik jumlah energi panas bumi yang cukup banyak.
Besarkan GambarEnergi Geo (Bumi) thermal (panas) berarti memanfaatkan panas dari dalam bumi. Inti planet kita sangat panas- estimasi saat ini adalah,500 celcius (9,932 F)- jadi tidak mengherankan jika tiga meter teratas permukaan bumi tetap konstan mendekati 10-16 Celcius (50-60 F) setiap tahun. Berkat berbagai macam proses geologi, pada beberapa tempat temperatur yang lebih tinggi dapat ditemukan di beberapa tempat.


Menempatkan panas untuk bekerja

Dimana sumber air panas geothermal dekat permukaan, air panas itu dapat langsung dipipakan ke tempat yang membutuhkan panas. Ini adalah salah satu cara geothermal digunakan untuk air panas, menghangatkan rumah, untuk menghangatkan rumah kaca dan bahkan mencairkan salju di jalan.

Bahkan di tempat dimana penyimpanan panas bumi tidak mudah diakses, pompa pemanas tanah dapat membahwa kehangatan ke permukaan dan kedalam gedung. Cara ini bekerja dimana saja karena temparatur di bawah tanah tetap konstan selama tahunan. Sistem yang sama dapat digunakan untuk menghangatkan gedung di musim dingin dan mendinginkan gedung di musim panas.


Pembangkit listrik

Pembangkit Listrik tenaga geothermal menggunakan sumur dengan kedalaman sampai 1.5 KM atau lebih untuk mencapai cadangan panas bumi yang sangat panas. Beberapa pembangkit listrik ini menggunakan panas dari cadangan untuk secara langsung menggerakan turbin. Yang lainnya memompa air panas bertekanan tinggi ke dalam tangki bertekanan rendah. Hal ini menyebabkan “kilatan panas” yang digunakan untuk menjalankan generator turbin. Pembangkit listrik paling baru menggunakan air panas dari tanah untuk memanaskan cairan lain, seperti isobutene, yang dipanaskan pada temperatur rendah yang lebih rendah dari air. Ketika cairan ini menguap dan mengembang, maka cairan ini akan menggerakan turbin generator.


Keuntungan Tenaga Panas Bumi

Pembangkit listrik tenaga Panas Bumi hampir tidak menimpulkan polusi atau emisi gas rumah kaca. Tenaga ini juga tidak berisik dan dapat diandalkan. Pembangkit listik tenaga geothermal menghasilkan listrik sekitar 90%, dibandingkan 65-75 persen pembangkit listrik berbahan bakar fosil.

Sayangnya, bahkan di banyak negara dengan cadangan panas bumi melimpah, sumber energi terbarukan yang telah terbukti ini tidak dimanfaatkan secara besar-besaran.

sumber : greenpeace

Jarak di permukaan bumi

Jarak di Permukaan Bumi


Pada kesempatan ini, penulis akan menjelaskan beberapa aspek tentang jarak (distance) di permukaan bumi. Penulis akan meninjau dua hal, yaitu jarak dari permukaan bumi ke pusat bumi, serta jarak antara dua tempat di permukaan bumi. Pengetahuan tentang jarak dari permukaan bumi ke pusat bumi ada hubungannya dengan transformasi dari koordinat geosentrik ke toposentrik. Transformasi dari geosentrik ke toposentrik sangat penting dalam menghitung posisi benda langit, seperti hilal, matahari, planet dan lain-lain dengan ketelitian tinggi. Sementara itu, jarak antara dua tempat akan berguna, misalnya ketika kita ingin menentukan jarak antara suatu tempat dengan Ka’bah.

Kita sering menyatakan bahwa bumi berbentuk bola. Dalam banyak hal, ungkapan ini memang ada benarnya, terutama untuk mempermudah pemahaman tentang posisi di bumi. Namun sebenarnya pernyataan ini tidak seluruhnya benar, sebab bumi lebih tepat disebut berbentuk elipsoida, mirip seperti telur (dengan mengabaikan gunung, lembah dan sebagainya. Model yang lebih baik daripada elipsoida adalah geoid, tetapi tidak dibahas disini.). Jari-jari bola selalu konstan di semua permukaan bola. Namun, jari-jari bumi atau lebih tepatnya jarak dari permukaan ke pusat bumi tidak sama di semua tempat. Jarak dari permukaan ke pusat bumi mencapai nilai maksimum di ekuator (garis katulistiwa) dan minimum di kutub, walaupun selisih antara maksimum dan minimum cukup kecil dibandingkan dengan jari-jari bumi itu sendiri.

Setiap tempat di permukaan bumi dapat ditentukan dengan dua koordinat, yaitu bujur B (longitude) dan lintang L (latitude). Satuan koordinatnya adalah derajat. Satu derajat = 60 menit busur (arcminute) = 3600 detik busur (arcsecond). Seringkali menit busur dan detik busur cukup disebut menit dan detik saja. Namun demikian harap dibedakan dengan menit dan detik sebagai satuan waktu.

Garis bujur = 0 melewati kota Greenwich di London, Inggris. Sebelah timur Greenwich disebut bujur timur dan di sebelah barat Greenwich disebut bujur barat. Sesuai dengan kesepakatan umum, bujur timur bernilai positif dan bujur barat bernilai negatif. (Catatan: ada sejumlah literatur yang menulis sebaliknya, bujur barat bernilai positif, seperti Astronomical Algorithm karya Jean Meeus). Contoh: 120 BT (Bujur Timur) = 120 E (East) = 120 derajat. Sedangkan 135 BB (Bujur Barat) = 135 W (West) = -135 derajat. Seluruh bujur permukaan bumi dibagi ke dalam 360 derajat, yaitu dari -180 derajat hingga 180 derajat. Karena satu kali rotasi bumi = 24 jam, maka perbedaan waktu 1 jam berkonotasi dengan selisih bujur 15 derajat. Garis bujur 180 derajat terletak di Samudra Pasifik yang sekaligus merupakan garis batas tanggal internasional. Jika tepat di sebelah kiri (sebelah barat) garis tersebut hari Jumat siang, maka di sebelah kanannya (sebelah timurnya) masih hari Kamis siang.

Garis lintang = 0 sama dengan garis khatulistiwa (ekuator) yang membelah bumi menjadi dua bagian utara dan selatan. Kota Pontianak di Kalimantan Barat dilewati oleh ekuator. Di belahan bumi utara (lintang utara), lintang bernilai positif. Sebaliknya di bumi selatan (lintang selatan), lintang bernilai negatif. Contoh: 15 derajat LU (Lintang Utara) = 15 N (North) = 15 derajat. Sedangkan 30 derajat LS (Lintang Selatan) = 30 S (South) = -30 derajat. Kutub Utara (South Pole) = 90 N = 90, sedangkan Kutub Selatan (South Pole) = 90 S = -90. Jadi seluruh lintang permukaan bumi antara -90 hingga 90 derajat.

Dengan demikian, suatu tempat ditandai dengan koordinat bujur dan lintang. Koordinat tempat tinggal penulis saat ini terletak di bujur 130:25:57,11 E dan lintang 33:39:8,47 N. Kiblat shalat kita yaitu Ka’bah memiliki koordinat bujur 39:49:34,18 E = 39,82616111 derajat, dan koordinat lintang 21:25:21,03 N = 21,42250833 derajat [1]. Sebagai catatan, lintang Makkah yang lebih kecil daripada kemiringan sumbu rotasi bumi dengan sumbu bidang ekliptika bumi (yang nilainya saat ini sekitar 23:26:22 derajat) memungkinkan untuk matahari tepat berada di atas Ka’bah (Al-istiwa’ al-A’zham). Ini merupakan salah satu teknik klasik untuk menentukan arah kiblat, yaitu saat matahari tepat di atas Ka’bah. Insya Allah akan dibahas pada kesempatan lain.

sumber : Dr. Rinto Anugraha (Dosen Fisika UGM Yogyakarta)

Kerak Bumi

Kerak bumi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Kerak bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt.

Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km.

Temperatur kerak meningkat seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka 200-400 oC. Kerak dan bagian mantel yang relatif padat membentuk lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian atas dan astenosfer, litosfer dipecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak. Temperatur meningkat 30 oC setiap km, namun gradien panas bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam.

Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah: Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).

Para ahli dapat merekonstruksi lapisan-lapisan yang ada di bawah permukaan bumi berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap seismogram yang direkam oleh stasiun pencatat gempa yang ada di seluruh dunia.

Kerak bumi purba sangat tipis, dan mungkin mengalami proses daur ulang oleh lempengan tektonik yang jauh lebih aktif dari saat ini dan dihancurkan beberapa kali oleh tabrakan asteroid, yang dulu sangat umum terjadi pada masa awal terbentuknya tata surya. Usia tertua dari kerak samudra saat ini adalah 200 juta, namun kerak benua memiliki lapisan yang jauh lebih tua. Lapisan kerak benua tertua yang diketahui saat ini adalah berusia 3,7 hingga 4,28 miliar tahun dan ditemukan di Narryer Gneiss Terrane di Barat Australia dan di Acasta Gneiss, Kanada.

Pembentukan kerak benua dihubungkan dengan periode orogeny intensif. Periode ini berhubungan dengan pembentukan super benua seperti Rodinia, Pangaea, dan Gondwana.

Struktur Bumi

Struktur Bumi

Image:struktur bumi.jpg

Bumi tempat kita tinggal saat ini merupakan salah satu anggota tata surya dengan matahari sebagai pusatnya. Jika bumi diiris maka akan tampak lapisanlapisan seperti pada gambar di samping. Struktur bumi dari dalam ke luar adalah lapisan inti bumi dalam, inti bumi luar, selimut bumi, dan kerak bumi. Lapisan inti bumi dalam merupakan pusat bumi. Lapisan inti dalam memiliki diameter sebesar 2600 km. Lapisan ini terbentuk dari besi dan nikel padat dan merupakan lapisan yang paling panas.


Lapisan inti bumi luar merupakan lapisan tersusun atas cairan yang sangat kental. Ketebalan lapisan ini adalah 2200 km. Lapisan inti bumi luar berbatasan dengan lapisan selimut bumi. Lapisan ini memiliki ketebalan 2900 km dan terdiri atas cairan silikat kental. Pada bagian atas lapisan selimut ini berbatasan dengan kerak bumi. Pada bagian inilah sering terjadi pergerakan yang diakibatkan karena melelehnya kerak bumi bagian bawah dan menerobosnya cairan silikat kental panas melalui celah-celah kerak bumi. Cairan ini dikenal dengan sebutan magma. Pergerakan magma inilah yang menyebabkan terjadinya gempa bumi. Lapisan kerak bumi merupakan lapisan dimana makhluk hidup tinggal. Pada lapisan ini banyak terdapat batuan. Selain itu juga terdapat mineral dan tanah.

sumber : crayonpedia

Planet Bumi

Planet Bumi

Bumi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (ing: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain.
Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500 °C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.
Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi.
Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2.
Komposisi dan struktur
Bumi adalah sebuah planet kebumian, yang artinya terbuat dari batuan, berbeda dibandingkan gas raksasa seperti Jupiter. Planet ini adalah yang terbesar dari empat planet kebumian, dalam kedua arti, massa dan ukuran. Dari keempat planet kebumian, bumi juga memiliki kepadatan tertinggi, gravitasi permukaan terbesar, medan magnet terkuat dan rotasi paling cepat. Bumi juga merupakan satu-satunya planet kebumian yang memiliki lempeng tektonik yang aktif.
Bentuk
Bentuk planet Bumi sangat mirip dengan bulatan gepeng (oblate spheroid), sebuah bulatan yang tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada bagian katulistiwa. Buncitan ini terjadi karena rotasi bumi, menyebabkan ukuran diameter katulistiwa 43 km lebih besar dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata dari bulatan bumi adalah 12.742 km, atau kira-kira 40.000 km/π. Karena satuan meter pada awalnya didefinisikan sebagai 1/10.000.000 jarak antara katulistiwa ke kutub utara melalui kota Paris, Prancis.
Topografi lokal sedikit bervariasi dari bentuk bulatan ideal yang mulus, meski pada skala global, variasi ini sangat kecil. Bumi memiliki toleransi sekitar satu dari 584, atau 0,17% dibanding bulatan sempurna (reference spheroid), yang lebih mulus jika dibandingkan dengan toleransi sebuah bola biliar, 0,22%. Lokal deviasi terbesar pada permukaan bumi adalah gunung Everest (8.848 m di atas permukaan laut) dan Palung Mariana (10.911 m di bawah permukaan laut). Karena buncitan katulistiwa, bagian bumi yang terletak paling jauh dari titik tengah bumi sebenarnya adalah gunung Chimborazo di Ekuador.
Proses alam endogen/tenaga endogen adalah tenaga bumi yang berasal dari dalam bumi. Tenaga alam endogen bersifat membangun permukaan bumi ini. Tenaga alam eksogen berasal dari luar bumi dan bersifat merusak. Jadi kedua tenaga itulah yang membuat berbagai macam relief di muka bumi ini seperti yang kita tahu bahwa permukaan bumi yang kita huni ini terdiri atas berbagai bentukan seperti gunung, lembah, bukit, danau, sungai, dsb. Adanya bentukan-bentukan tersebut, menyebabkan permukaan bumi menjadi tidak rata. Bentukan-bentukan tersebut dikenal sebagai relief bumi.
Komposisi kimia

Gunung sebagai Pasak Bumi

Gunung sebagai Pasak Bumi

Oleh: Dr.Eng. Teuku Abdullah Sanny

\"Gunung Fuji\"

Apa itu gunung? Berdasarkan definisi umum gunung adalah bagian permukaan Bumi yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Implikasi dari definisi ini adalah gunung dapat terletak dimana saja. Namun, dalam ilmu kebumian, letak gunung mempunyai aturan mainnya sendiri. Gunung pada umumnya hanya berada di perbatasan lempeng yang saling bergerak.

Dalam ilmu kebumian dikenal teori tektonik lempeng. Menurut teori ini, Bumi terdiri atas lempeng-lempeng yang terus bergerak (gambar 1a). Lempeng merupakan gabungan dari dua lapisan kulit Bumi. Bumi, seperti yang terlihat pada gambar 1b di bawah, terdiri dari lapisan inti (core), mantel (mantle) dan kerak (crust).

Lempeng-lempeng di Bumi

Gambar 1a) Lempeng-lempeng Bumi, warna merah menunjukkan jalur pegunungan dan gunung api

\

Gambar 1b) Struktur bagian dalam Bumi

Inti Bumi terbagi menjadi inti dalam yang berupa besi padat dan inti luar yang cair. Temperatur pada inti diperkirakan sebesar 4300°C dengan kedalaman 2900-5200 km. Di atasnya terdapat lapisan mantel yang terletak pada kedalaman sekitar 2900 km, yang temperaturnya berkisar antara 1000-3700°C. Lapisan ini juga bersifat cair namun lebih kental daripada inti luar. Pada lapisan mantel terjadi arus konveksi yang menggerakkan kerak di atasnya.

Di bagian terluar Bumi terdapat lapisan kerak yang relatif dingin, padat, dan tipis (paling tebal 30 km). Kerak terbagi lagi menjadi kerak benua dan kerak samudera. Densitas kerak samudera lebih tinggi dibandingkan kerak benua. Akan tetapi, kerak benua relatif lebih tebah dibandingkan kerak samudera. Mantel bagian atas dan kerak inilah yang membentuk lempeng.

Di Bumi terdapat sekitar 5 lempeng besar dan beberapa lempeng kecil. Kelima lempeng besar tersebut adalah Lempeng Pasifik, Lempeng Afrika, Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Antartika. Lempeng-lempeng tersebut sepanjang tahun terus bergerak dan berinteraksi di perbatasannya. Interaksi ini dapat berupa interaksi konvergen, divergen atau persinggungan (transform).

Pada interaksi konvergen, terjadi tabrakan antar lempeng dan kemudian salah satu lempeng menunjam (membenam) ke bawah lempeng lainnya. Jika tabrakan terjadi di laut, akan terbentuk palung pada sepanjang batas antara kedua lempeng. Lempeng yang menunjam adalah lempeng yang lebih berat (densitasnya lebih tinggi), yang biasanya adalah lempeng samudra. Ketika mencapai mantel, lempeng yang menunjam ini mengalami pelelehan sebagian (partial melting). Lelehan lempeng ini merupakan bahan baku magma.

Pada interaksi divergen yang umumnya terjadi di tengah dasar samudera, lempeng-lempeng saling memisah akibat dorongan material magma dari dalam mantel. Magma yang mendorong lempeng sebagian muncul ke permukaan, membeku dan menghasilkan lempeng baru. Batas antar lempeng dalam interaksi divergen, ditandai dengan adanya punggungan tengah samudera (mid-oceanic ridge). Punggungan ini sebenarnya adalah rangkaian gunung api tempat keluarnya magma yang membentuk lempeng baru. Namun gunung-gunung api ini relatif tidak berbahaya karena jauh dari permukiman manusia.

Sedangkan pada interaksi persinggungan, lempeng-lempeng saling bergesekan tanpa membentuk pemekaran maupun penunjaman. Tidak terjadi pelelehan lempeng lama maupun pemunculan lempeng baru.

Dalam interaksi konvergen dan persinggungan, lempeng-lempeng saling bertabrakan atau bergesekan. Tabrakan dan gesekan ini menimbulkan tegangan pada kedua lempeng, mirip dengan yang terjadi pada sepotong penggaris besi yang tegang karena dibengkokkan. Jika penggaris besi itu kembali ke posisi semula, akan terjadi getaran disertai bunyi yang cukup keras.

Jika dibawa ke dalam konteks Bumi, salah satu lempeng akan dibengkokkan oleh desakan lempeng lain. Jika lempeng yang bengkok tersebut kembali ke posisi semula, akan timbul getaran yang dirasakan manusia sebagai gempa Bumi tektonik, disertai patahnya lempeng tersebut. Kuat lemahnya getaran gempa tersebut antara lain bergantung pada kedalaman terjadinya patahan, atau dengan kata lain kedalaman pusat gempa. Selain patah, tabrakan dan gesekan juga memunculkan retakan/rekahan, terutama pada bagian tepi masing-masing lempeng.

Rekahan yang timbul akan menjadi saluran lewatnya magma dari dalam mantel. Magma kemudian keluar ke permukaan, membeku, terkumpul dan tertimbun membentuk gunung api. Inilah salah satu mekanisme terbentuknya gunung di batas lempeng. Mekanisme lain adalah bagian lempeng yang tidak terbenam terlipat atau menggumpal ke atas membentuk tonjolan pegunungan. Kondisi ini mirip dengan kejadian karpet yang terlipat ke atas ketika tepinya ”menabrak” dinding atau lemari.

Gunung yang terbentuk di batas lempeng konvergen terbagi menjadi tiga tipe, yaitu tipe himalaya, tipe busur vulkanik dan tipe busur kepulauan.

Tipe Himalaya merupakan rangkaian pegunungan yang terbentuk akibat tumbukan lempeng benua dengan lempeng benua. Salah satu lempeng terlipat, dan menonjol ke atas. Lempeng benua yang lain menunjam ke bawah. Karena ketebalannya, lempeng benua meleleh pada kedalaman yang cukup besar. Magma yang terbentuk dengan demikian sangat dalam, sehingga tidak mampu mencapai permukaan. Contoh tipe ini adalah Pegunungan Himalaya.

\

Gambar 2a) Pegunungan tipe Himalaya

Tipe busur vulkanik adalah rangkaian gunung api yang terbentuk akibat tumbukan lempeng samudera dengan benua. Lempeng samudera menunjam ke bawah lempeng benua. Karena relatif tipis, lempeng samudera meleleh pada kedalaman dangkal. Magma yang dihasilkannya dengan begitu lebih mudah muncul ke permukaan. Contoh tipe ini adalah pegunungan di selatan Pulau Jawa.

\

Gambar 2b) Pegunungan tipe busur vulkanik

Tipe busur kepulauan adalah deretan gunung api yang membentuk kepulauan. Contoh tipe ini adalah kepulauan di sebelah barat daya Pulau Sumatera. Pembentukan busur kepulauan mirip dengan tipe busur vulkanik. Bedanya, kedua lempeng yang bertumbukan pada tipe ini adalah lempeng samudera.

\

Gambar 2c) Pegunungan tipe busur kepulauan

Berdasarkan uraian di atas, tampak bahwa gunung pada umumnya terbentuk dan berada di daerah batas antar lempeng yang terus bergerak, khususnya di batas interaksi konvergen dan divergen. Pada batas interaksi konvergen (tipe himalaya, busur vulkanik dan busur kepulauan), gunung-gunung tersebut mampu meredam guncangan akibat tabrakan antar lempeng. Kemampuan ini muncul karena gunung memiliki massa dan ketebalan yang sangat besar.

Kemampuan gunung tersebut lebih dibutuhkan lagi di daerah busur vulkanik dan kepulauan seperti Indonesia. Sebagaimana telah disinggung di atas, lempeng yang menunjam pada kedua tipe tersebut umumnya tipis. Karena tipis, selain lebih mudah meleleh, lempeng juga lebih mudah patah pada kedalaman dangkal. Akibatnya, Di daerah-daerah tersebut, pusat-pusat gempa umumnya dangkal (kedalaman <33 km) sehingga energi guncangannya relatif besar dan sangat membahayakan kehidupan manusia.

Oleh karena itu, daerah pegunungan (apalagi di daerah kepulauan seperti Indonesia) adalah daerah yang berbahaya untuk dijadikan permukiman. Tempat yang relatif aman adalah daerah di balik gunung, yang jauh dari zona interaksi antar lempeng. Meskipun terjadi guncangan, kekuatannya sudah jauh berkurang karena teredam oleh oleh gunung tersebut.

Di luar batas lempeng konvergen maupun divergen, gunung api sebenarnya juga muncul di sejumlah lokasi lain. Lokasi-lokasi tersebut tidak terletak di batas lempeng manapun, malahan berada di di tengah-tengah lempeng. Contohnya adalah di jantung benua Afrika, atau di rangkaian Kepulauan Hawaii. Gunung-gunung api di sana dekat dengan wilayah permukiman manusia, namun jauh dari batas lempeng apapun (konvergen, divergen, atau persinggungan). Karena jauh dari batas lempeng, gunung-gunung tersebut sama sekali tidak berfungsi meredam guncangan.

Gunung-gunung di jantung Afrika maupun Kepulauan Hawaii muncul sebagai akibat fenomena hotspot. Terdapat l.k. 40 titik hotspot di seluruh permukaan Bumi. Salah satu teori yang berkembang menyebutkan bahwa hotspot muncul karena adanya saluran sempit yang meloloskan material panas dari perbatasan inti bumi dan mantel. Teori lain menjelaskan bahwa hotspot tidak lain terjadi karena aliran konveksi material mantel, aliran yang juga menyebabkan pergerakan lempeng. Sampai saat ini para ilmuwan belum bisa sepenuhnya menjelaskan fenomena ini. Wallahu A’lam.

Tujuh Lapisan Bumi

Tujuh Lapisan Bumi
Oleh Dr. Mohamad Daudah

Ketika para ilmuwan mulai meneliti lembah-lembah di bumi untuk mengenal struktur dan unsur-unsurnya, mereka menemukan mitos dan dongeng yang mendominasi abad-abad terakhir itu tidak memiliki dasar ilmiah. Setelah para ilmuwan menemukan bahwa bumi berbentuk bulat telur, maka mereka menduga bahwa inti bola bumi ini mempunyai suatu nukleus, dan cangkangnya adalah kerak bumi yang sangat tipis jika dibandingkan dengan ukuran bumi. Dan antara dua lapisan ini ada lapisan ketiga yang biasa disebut dengan kata mantel. Ini merupakan pengetahuan awal para ilmuwan.

Perkembangan Fakta-fakta Ilmiah

Teori Tiga Lapisan ini tidak cukup lama bertahan karena penemuan-penemuan yang terbaru di sistem geologi. Pengukuran-Pengukuran dan percobaan-percobaan terbaru menunjukkan bahwa Artikel yang berisi nukleus dari bumi itu berada di bawah tekanan yang sangat tinggi, tiga juta kali lebih dari permukaan bumi.

Di bawah tekanan seperti itu, zat berubah bentuk menjadi solid, dan hal ini pada gilirannya membuat inti bumi itu sangat solid. Inti bumi ini dikelilingi suatu lapisan zat cair dengan suhu yang sangat tinggi. Ini berarti bahwa ada dua lapisan di dalam inti bumi, bukan satu. Satu lapisan di dalam pusat yang dikelilingi lapisan zat cair.

Hal itu diketahui sesudah alat-alat pengukur dikembangkan dan memberi para ilmuwan suatu perbedaan yang jelas antar lapisan-lapisan bumi bagian dalam. Jika kita turun ke bawah bumi yang keras, kita akan menemukan lapisan batu-batu yang sangat panas, yaitu batu yang berfungsi untuk membungkus. Setelah itu ada tiga lapisan terpisah, di mana masing-masing itu berbeda kepadatan, tekanan dan suhu yang berbeda-beda.

Bentuk Muka Bumi

Bentuk Muka Bumi

Seperti telah kita ketahui, bentuk bumi itu tidaklah bulat seperti bola maupun maupun elips seperti telur. Bentuk bumi lebih mendekati ke bentuk apel (kata pak Piping), tapi bentuk bumi tidaklah mulus semulus buah apel, tapi benjol disana sini seperti wajah manusia yang penuh jerawat. Karena kita ketahui ada banyak gunung dan lembah di bumi ini.

Asumsi tentang bentuk bumi telah dimulai sejak zaman Yunani kuno. Pertama Homer bilang bahwa bentuk bumi itu adalah datar kemudian Phytagoras bilang bahwa bentuk bumi itu adalah bulat. Gagasan Phytagoras ini didukung oleh Aristotle seratus tahun kemudian. Phytagoras berpikir bahwa Tuhan akan menciptakan bentuk yang sempurna maka dari itu bumi dibentuk bulat.

Adalah Eratosthenes yang ingin menentukan seberapa besar keliling bumi. Pada saat hari terpanjang di musim panas (summer solstice) di kota Syene , dia mengamati bahwa matahari jatuh seluruhnya pada dasar lubang sebuah sumur tanpa meninggalkan bayangan sedikitpun. Itu berarti bahwa pada saat itu matahari lurus berada diatas kepala kita Pada saat yang sama dia mengamati di kota Alexandria dan dia menemukan bahwa matahari tidak lurus diatas kepala kita melainkan membentuk sudut sebesar 7°12’ dari garis vertikal (lihat gambar di samping). Dari kedua pengamatan diatas, Erathosthenes mengaplikasikan beberapa pengetahuan bahwa:

1. Pada summer solstice, matahari lewat tepat diatas kota Syene
2. Syene – Alexandria terletak segaris dengan arah utara selatan

Dan untuk mengukur jarak Syene – Alexandria, Erathosthenes berjalan sendiri dari Alexandria menuju Syene. Hasilnya didapat jarak sebesar 500 mil.

Dengan menggabungkan hasil pengamatan, pengukuran dan 2 pengetahuan dasar diatas, Erathosthenes menyimpulkan bahwa sudut bayangan sebesar 7°12’ di Alexandria menunjukkan bahwa jarak antara Alexandria dan Syene adalah 1/50 keliling bumi (karena 7°12’ adalah 1/50 dari 360°). Jadi keliling bumi adalah 50 x 500mil = 25000mil. Apabila kita tahu keliling bumi, maka kita bisa mengkitung propriete bumi yang lain seperti panjang jari² bumi.
Pengukuran bumi yang lain dilakukan juga oleh ilmuwan Yunani kuno bernama Posidonius. Dia menegaskan bahwa bintang Canopus tidak terlihat dari sebagian besar wilayah di Yunani tapi hanya terlihat samar² di titik horizon di kota Rhodes. Posidonius mengukur elevasi Canopus dari Alexandria dan didapatkan sudut sebesar 1/48 lingkaran. Dengan asumsi bahwa jarak Rhodes dan Alexandria adalah 500 mil, dia menghitung bahwa keliling bumi adalah 24000mil.

Itulah 2 dari sekian banyak penelitian untuk menentukan ukuran bumi. Apakah anda juga tertarik untuk menelitinya...........

sumber : Géodésie Indonesia...